Rafael Leao

Rafael Leao Jadi Motor Kebangkitan AC Milan Musim Ini

Rafael Leao Jadi Motor Kebangkitan AC Milan Musim Ini
Rafael Leao Jadi Motor Kebangkitan AC Milan Musim Ini

JAKARTA - Kebangkitan AC Milan di bawah asuhan Sergio Conceição kembali mendapat sorotan setelah kemenangan tipis atas AS Roma di San Siro. 

Namun, bukan hanya hasil akhir yang menjadi bahan pembicaraan—sosok Rafael Leao tampil sebagai figur paling berpengaruh di lapangan, menjadi penggerak utama permainan Rossoneri sekaligus pembeda dalam laga yang berjalan ketat tersebut.

Winger asal Portugal itu tidak hanya menghadirkan kreativitas di lini depan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata lewat satu assist krusial yang menghasilkan gol kemenangan. Performanya yang penuh determinasi membuat Leao dinobatkan sebagai Man of the Match, sekaligus mempertegas statusnya sebagai pemain kunci yang tak tergantikan di skuat Milan musim ini.

Legenda klub Alessandro Costacurta pun memberikan pujian khusus atas performa gemilang sang pemain. Menurutnya, Leao kini menunjukkan kematangan permainan dan ketenangan luar biasa yang membedakannya dari pemain sayap lain di Serie A.

Leao Makin Matang di Bawah Arahan Conceição

Sejak kedatangan pelatih Sergio Conceição, Leao tampak jauh lebih bebas berekspresi di sektor sayap kiri. Ia diberi ruang untuk melakukan improvisasi, tetapi juga tanggung jawab lebih dalam membantu fase transisi. Hasilnya terlihat jelas: Leao tidak hanya berperan sebagai pemecah kebuntuan, tetapi juga motor serangan utama Milan dalam setiap pertandingan penting.

Musim ini, sang winger tampil dengan rasa percaya diri tinggi. Ritme permainan yang cepat, keputusan menyerang yang lebih efisien, serta kerja sama apik dengan lini tengah membuat Milan tampil lebih tajam di area sepertiga akhir lapangan.

Bagi Milan, kemenangan atas Roma menjadi sinyal kuat bahwa tim sedang bergerak di arah yang benar. Bagi Leao sendiri, performa ini menjadi bukti bahwa ia telah naik kelas menjadi pemain yang mampu menggabungkan gaya bermain eksplosif dengan kedewasaan taktik.

“Leao tampil sangat dewasa. Ia bermain dengan ketenangan luar biasa di ruang-ruang sempit dan tetap produktif,” ujar Costacurta dalam wawancara dengan Sky Sport Italia yang dikutip dari MilanNews. “Gerakannya selalu patut diperhatikan. Biasanya dia suka berhenti sejenak dalam situasi tertentu, tapi malam ini dia bermain sangat baik.”

Efisiensi dan Ketenangan Jadi Kunci Performa Leao

Dalam empat pertandingan terakhir Serie A, Rafael Leao mencatatkan tiga gol dan satu assist—kontribusi langsung yang sangat penting untuk menjaga konsistensi Milan di papan atas klasemen. Catatan ini bukan hanya statistik semata, tetapi juga menunjukkan transformasi besar dalam cara bermain sang bintang.

Jika musim lalu Leao kerap dikritik karena inkonsistensi dan terlalu bergantung pada kecepatan, kini ia tampil lebih efisien. Pemain berusia 26 tahun itu terlihat lebih sabar dalam mengambil keputusan, tahu kapan harus menusuk ke kotak penalti, dan kapan harus melepas umpan untuk membuka ruang bagi rekan setimnya.

Costacurta menilai perubahan ini adalah hasil dari kematangan psikologis dan pemahaman taktis yang lebih dalam. “Ia bermain dengan sangat tenang di ruang-ruang tersebut. Dia tampil bagus, meski kadang kurang beruntung,” ujarnya.

Leao kini bukan hanya ancaman lewat kecepatan dan dribel, tetapi juga menjadi sosok yang menentukan tempo permainan Milan. Dalam skema Conceição yang menekankan keseimbangan antara transisi cepat dan kontrol bola, kehadiran Leao di sisi kiri memberi dimensi berbeda—sebuah perpaduan antara kreativitas dan efisiensi.

Statistik Performa Meningkat Tajam di 4 Laga Terakhir

Performa impresif Rafael Leao tidak datang secara kebetulan. Data menunjukkan bahwa ia mengalami peningkatan signifikan dibanding musim sebelumnya. Dalam empat laga terakhir sebagai starter di Serie A, Leao berhasil menorehkan tiga gol dan satu assist, termasuk satu assist penting saat menghadapi AS Roma yang berujung pada kemenangan Milan.

Kontribusinya itu berdampak langsung terhadap hasil tim: Milan mencatat dua kemenangan dan satu hasil imbang dalam empat laga terakhir ketika Leao bermain sejak menit awal. Produktivitas tersebut juga menunjukkan bahwa sang pemain mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya setelah sempat mengalami masa-masa inkonsisten di awal musim lalu.

Selain itu, gaya bermainnya kini semakin matang—tidak lagi sekadar mengandalkan kecepatan atau skill individu, tetapi juga kemampuan membaca situasi dan bekerja sama dalam sistem kolektif. Ketenangan yang ia tampilkan membuat rekan setimnya di lini depan, seperti Olivier Giroud dan Christian Pulisic, mendapat ruang lebih untuk bergerak dan menciptakan peluang.

Costacurta: Leao Kini Pemain yang “Lengkap”

Bagi Alessandro Costacurta, performa Leao belakangan ini bukan sekadar peningkatan sementara, melainkan tanda bahwa sang pemain telah mencapai level baru dalam kariernya. “Dia sudah berkembang luar biasa. Saya pikir sekarang dia memahami kapan harus menekan, kapan harus menunggu, dan itu membuatnya lebih berbahaya,” ujar mantan bek legendaris AC Milan itu.

Costacurta juga menyoroti bagaimana Leao mampu memadukan aspek teknis dan mentalitas kompetitif di bawah arahan Conceição. “Gerakannya sekarang lebih terukur, dan itu sangat penting bagi tim yang mengandalkan keseimbangan seperti Milan,” katanya menambahkan.

Dalam konteks yang lebih luas, Leao kini bukan hanya simbol permainan menyerang Milan, tetapi juga cerminan filosofi baru tim: bermain cepat, efisien, namun tetap disiplin. Dengan performa seperti ini, tak berlebihan jika banyak pengamat mulai menilai bahwa Leao telah berkembang menjadi salah satu winger paling komplet di Serie A musim ini.

Leao, Kunci Jalur Positif Milan

Kemenangan atas AS Roma bukan hanya menambah tiga poin bagi AC Milan, tetapi juga memperkuat narasi bahwa Rafael Leao adalah poros utama kebangkitan Rossoneri musim ini. Dengan kontribusi langsung dalam banyak pertandingan dan kemampuan mengubah arah permainan, pemain asal Portugal itu telah membuktikan diri sebagai pembeda sejati.

Dukungan dari legenda seperti Costacurta semakin menegaskan bahwa Leao kini berada di puncak performanya. Jika ia mampu mempertahankan konsistensi dan terus memperbaiki aspek efisiensi, maka bukan tidak mungkin Leao akan menjadi ikon baru San Siro dan motor utama Milan dalam perburuan gelar di musim 2025/2026.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index