Waskita Karya Percepat Tol Probowangi, Dorong Ekonomi Banyuwangi-Situbondo

Rabu, 29 Oktober 2025 | 13:59:28 WIB
Waskita Karya Percepat Tol Probowangi, Dorong Ekonomi Banyuwangi-Situbondo

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol tak hanya soal mempercepat konektivitas antarkota, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di wilayah yang dilalui. Hal ini tampak dari proyek Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) yang tengah digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Proyek strategis nasional tersebut kini memasuki Paket 3, yang membentang dari Kabupaten Situbondo hingga Banyuwangi, dan telah mencapai progres konstruksi sekitar 79 persen. Waskita Karya menargetkan penyelesaiannya dapat rampung sesuai jadwal pada akhir tahun 2025.

Namun, lebih dari sekadar pembangunan fisik, kehadiran tol ini juga menjadi instrumen penggerak ekonomi lokal, terutama melalui penyerapan tenaga kerja masyarakat setempat dan peningkatan aktivitas di sektor pertanian, industri, serta pariwisata.

Waskita Karya Serap Puluhan Pekerja Lokal

Selain mengebut pekerjaan konstruksi, Waskita Karya juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Dari total tenaga kerja yang terlibat dalam proyek Tol Probowangi Paket 3, lebih dari 40 persen merupakan warga asli Situbondo dan Banyuwangi.

Kebijakan ini bukan hanya membantu mempercepat progres pekerjaan di lapangan, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat di sekitar area proyek. Langkah tersebut sejalan dengan misi BUMN untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.

Perekrutan tenaga kerja lokal dilakukan dengan prinsip pemberdayaan dan transfer keahlian (skill transfer), agar masyarakat tak hanya menjadi penonton dalam proyek besar negara, melainkan turut berperan aktif sebagai pelaku pembangunan.

“Dengan melibatkan pekerja lokal, kami berharap proyek ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa lapangan kerja, tetapi juga efek jangka panjang berupa peningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ungkap salah satu perwakilan proyek Waskita Karya.

Tol Probowangi Dukung Pertanian, Industri, dan Pariwisata

Tol Probowangi Paket 3 memiliki arti penting dalam mendukung konektivitas dan distribusi ekonomi di kawasan timur Jawa. Ruas ini akan menghubungkan kawasan pertanian, industri, dan pariwisata, sehingga mampu memangkas biaya logistik dan mempercepat arus barang maupun wisatawan.

Wilayah Situbondo dan Banyuwangi dikenal memiliki potensi alam dan pariwisata unggulan seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, dan Taman Nasional Baluran. Dengan kehadiran jalan tol, akses menuju destinasi tersebut akan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.

Selain itu, kawasan industri kecil dan menengah (IKM) serta pelaku usaha pertanian di daerah tersebut diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar mereka ke wilayah lain di Jawa dan Bali.

Tol ini juga diprediksi akan mendorong pertumbuhan investasi baru, khususnya di sektor logistik, transportasi, dan properti, yang akan memberikan multiplier effect terhadap ekonomi lokal.

“Tol Probowangi bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi katalis pembangunan ekonomi wilayah timur Jawa,” ujar seorang analis infrastruktur nasional dalam keterangannya.

Konektivitas Trans-Jawa Makin Sempurna

Dengan panjang keseluruhan mencapai 175 kilometer, Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi akan menjadi penutup rantai jalur Trans-Jawa, yang menghubungkan Jakarta hingga Banyuwangi. Kehadiran ruas ini menandai babak baru dalam sistem transportasi darat nasional yang mengintegrasikan wilayah barat dan timur Pulau Jawa.

Setelah rampung, waktu tempuh dari Probolinggo ke Banyuwangi yang sebelumnya mencapai lima jam, akan berkurang menjadi sekitar dua setengah jam saja.
Efisiensi waktu ini diharapkan meningkatkan produktivitas dan memperkuat konektivitas ekonomi antara pusat-pusat industri di Jawa Timur dan Bali.

Pembangunan tol ini juga mendukung pariwisata lintas provinsi, karena akan memperlancar arus wisatawan dari Surabaya atau Malang menuju kawasan wisata Banyuwangi tanpa hambatan berarti. Dengan demikian, potensi kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara akan meningkat signifikan.

Dampak Sosial-Ekonomi Lebih Luas

Selain manfaat langsung di sektor transportasi, keberadaan Tol Probowangi juga membawa dampak sosial-ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
Pertumbuhan ekonomi lokal diprediksi meningkat seiring terbukanya peluang usaha baru seperti akomodasi, kuliner, perdagangan, dan jasa transportasi lokal.

Di sisi lain, proyek ini memperkuat sinergi antara BUMN dan pemerintah daerah, dalam menciptakan ekosistem pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan tenaga kerja lokal dan partisipasi masyarakat diharapkan menjadi contoh bagi proyek infrastruktur lain di Indonesia.

“Kehadiran tol ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru,” ujar seorang pejabat dari Waskita Karya.

Dengan target penyelesaian akhir 2025, Waskita Karya terus memastikan seluruh tahapan pembangunan dilakukan sesuai standar mutu, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.
Upaya percepatan dilakukan melalui peningkatan efisiensi kerja, sinergi lintas instansi, serta pengawasan kualitas di lapangan.

Jika berjalan sesuai rencana, Jalan Tol Probowangi akan menjadi salah satu ruas tol strategis paling penting di Indonesia Timur, sekaligus simbol keberhasilan kolaborasi pemerintah, BUMN, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan nasional yang inklusif dan berkeadilan.

Terkini