Jasa Raharja Perkuat Kolaborasi untuk Transportasi ASDP Aman dan Berkelanjutan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 15:59:01 WIB
Jasa Raharja Perkuat Kolaborasi untuk Transportasi ASDP Aman dan Berkelanjutan

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat keselamatan dan keberlanjutan transportasi penyeberangan di Indonesia, PT Jasa Raharja berpartisipasi aktif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) yang digelar pada 22–23 Oktober 2025 di Grand Ballroom Fairmont Jakarta.

Acara bertema “Kolaborasi, Keselamatan, dan Iklim Usaha yang Kondusif: Fondasi Keberlanjutan Industri Penyeberangan Nasional” ini menjadi wadah penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi dalam menciptakan ekosistem transportasi yang aman, andal, dan berdaya saing tinggi.

Rakernas Gapasdap menghadirkan berbagai mitra strategis seperti Kementerian Perhubungan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), BMKG, Basarnas, perbankan, serta perusahaan asuransi. Forum ini menjadi ruang diskusi strategis terkait isu keselamatan pelayaran, penataan izin operasi, penyesuaian tarif, hingga peningkatan fasilitas pelabuhan sesuai standar keselamatan nasional.

Peran Jasa Raharja dalam Membangun Ekosistem Keselamatan Transportasi

Dalam kegiatan tersebut, hadir Plt. Direktur Utama PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana bersama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Harwan Muldidarmawan. Dewi menegaskan bahwa kehadiran Jasa Raharja di forum nasional ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung keselamatan lintas moda transportasi.

“Keselamatan merupakan tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan transportasi. Jasa Raharja hadir tidak hanya sebagai penjamin korban kecelakaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pencegahan dan edukasi keselamatan di berbagai moda transportasi, termasuk sungai, danau, serta penyeberangan,” ujar Dewi.

Ia menambahkan, Jasa Raharja berperan aktif dalam membangun sinergi lintas lembaga—baik dengan pemerintah, operator kapal, lembaga asuransi, maupun masyarakat—untuk menciptakan transportasi yang aman dan berkelanjutan.

“Kolaborasi antara pemerintah, operator kapal, pelaku industri, lembaga asuransi, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menekan angka kecelakaan. Melalui forum seperti Gapasdap, kita dapat memperkuat koordinasi dan menyusun langkah konkret agar budaya keselamatan semakin mengakar,” lanjutnya.

Fokus pada Pencegahan ODOL dan Barang Berbahaya

Selain menyoroti sinergi antar-lembaga, Rakernas IV Gapasdap juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap muatan berlebih (Over Dimension Over Load/ODOL) serta barang berbahaya (dangerous goods)—dua isu krusial yang kerap menjadi penyebab utama kecelakaan kapal.

Dalam konteks ini, Jasa Raharja menegaskan bahwa pendekatan preventif dan edukatif menjadi strategi utama dalam sistem keselamatan nasional yang terintegrasi. Upaya pencegahan dianggap jauh lebih efektif dalam menekan angka kecelakaan dibandingkan penanganan pascakejadian.

Langkah-langkah strategis seperti peningkatan edukasi bagi operator kapal, pelatihan keselamatan bagi awak kapal, serta penyediaan infrastruktur pendukung di pelabuhan diharapkan mampu membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan di sektor penyeberangan.

Dukung Iklim Usaha Kondusif dan Keberlanjutan Industri Penyeberangan

Selain keselamatan, penciptaan iklim usaha yang kondusif menjadi salah satu poin penting dalam forum tersebut. Melalui dialog terbuka antara regulator dan pelaku usaha, para peserta berupaya mencari keseimbangan antara efisiensi operasional, kepatuhan terhadap regulasi keselamatan, dan perlindungan bagi pengguna jasa transportasi.

Dewi menyampaikan bahwa Jasa Raharja mendukung penuh semangat Gapasdap dalam memperkuat kolaborasi dan membangun iklim usaha yang sehat. Ia menilai bahwa sinergi antarlembaga adalah fondasi utama bagi keberlanjutan industri penyeberangan nasional.

“Jasa Raharja mendukung penuh semangat Gapasdap untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong iklim usaha yang sehat. Sinergi yang solid antar-lembaga akan menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan industri penyeberangan dan keselamatan transportasi nasional,” tuturnya.

Wujud Nyata Kehadiran Negara di Sektor Transportasi

Sebagai bagian dari BUMN yang memiliki mandat sosial, Jasa Raharja terus memperluas perannya dalam membangun sistem keselamatan transportasi yang modern dan inklusif. Melalui berbagai program edukasi, pelatihan keselamatan, dan kemitraan strategis dengan sektor transportasi, perusahaan ini membuktikan bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh lapisan masyarakat pengguna transportasi umum.

Partisipasi Jasa Raharja dalam forum nasional seperti Rakernas Gapasdap bukan sekadar bentuk dukungan, melainkan komitmen berkelanjutan untuk memperkuat budaya keselamatan di Indonesia.

Dengan kolaborasi lintas sektor, peningkatan kesadaran keselamatan, serta pembenahan sistem transportasi penyeberangan, Jasa Raharja optimistis bahwa masa depan transportasi Indonesia akan semakin selamat, nyaman, dan berkelanjutan.

Keterlibatan Jasa Raharja dalam Rakernas IV Gapasdap mencerminkan komitmen kuat perusahaan dalam mendukung keselamatan dan keberlanjutan transportasi penyeberangan nasional. Melalui sinergi antar-pemangku kepentingan dan langkah preventif terhadap risiko kecelakaan, Jasa Raharja menunjukkan perannya bukan hanya sebagai penjamin korban, tetapi juga pelopor budaya keselamatan di sektor transportasi air.

Terkini