Amazon Angkat Wall Street, Saham Teknologi Ikut Menguat

Sabtu, 01 November 2025 | 10:05:20 WIB
Amazon Angkat Wall Street, Saham Teknologi Ikut Menguat

JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat menutup perdagangan pekan dan bulan Oktober dengan catatan positif. Wall Street berakhir di zona hijau pada Jumat, 31 Oktober 2025 waktu setempat atau Sabtu pagi WIB, didorong oleh lonjakan saham Amazon yang berhasil melaporkan kinerja kuartalan melampaui ekspektasi analis.

Indeks Nasdaq Composite, yang banyak berisi saham-saham teknologi, naik 0,61 persen ke level 23.724,96. Sementara S&P 500 menguat 0,26 persen ke 6.840,20, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 40,75 poin atau 0,09 persen menjadi 47.562,87.

Pendorong utama penguatan ini datang dari saham Amazon, yang melonjak 9,6 persen setelah raksasa e-commerce tersebut melaporkan pertumbuhan signifikan pada unit Amazon Web Services (AWS). Pendapatan AWS meningkat 20 persen pada kuartal ketiga 2025, melampaui perkiraan analis di Wall Street.

AWS dan AI Jadi Mesin Pertumbuhan Baru

Dalam laporan keuangannya, CEO Amazon Andy Jassy menegaskan bahwa pertumbuhan AWS kini berada di level tertinggi sejak 2022. Ia menyebut permintaan terhadap layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur komputasi inti terus menunjukkan tren menguat.

“AWS tumbuh dengan kecepatan yang belum pernah kami lihat sejak 2022, dan permintaan terhadap AI serta infrastruktur inti sangat kuat,” ujar Jassy.

Optimisme serupa disampaikan Brian Mulberry, manajer portofolio klien di Zacks Investment Management. Ia menilai, adopsi AI yang terus meningkat akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah investasi sektor teknologi di masa depan.

“Adopsi AI terus meningkat, sehingga investasi bisnis untuk memperluas daya komputasi dan fungsionalitas Gemini menjadi sangat berharga. Ini akan menjadi metrik kunci ke depan karena kami kini telah mengalokasikan lebih dari 600 miliar dolar AS untuk belanja modal tahun depan,” jelas Mulberry kepada CNBC.

Gelombang Optimisme di Saham Teknologi Lainnya

Euforia positif dari laporan Amazon juga menular ke saham-saham teknologi lain yang terkait dengan pengembangan AI. Saham Palantir Technologies naik 3 persen, sementara Oracle menguat 2,2 persen setelah investor melihat prospek cerah di sektor perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan.

“Investor akan memperhatikan bagaimana pengeluaran tersebut kembali ke masing-masing perusahaan dalam bentuk peningkatan penjualan AI,” tambah Mulberry.

Tidak hanya sektor AI, Netflix dan Tesla turut menyumbang dorongan positif bagi bursa. Netflix naik 2,7 persen setelah mengumumkan stock split 10 banding 1, langkah yang diyakini akan meningkatkan minat investor ritel. Sementara Tesla mencatat kenaikan 3,7 persen, menambah optimisme di sektor kendaraan listrik.

Wall Street Tutup Bulan Oktober dengan Sinyal Positif

Perdagangan Jumat tidak hanya menjadi penutup minggu yang kuat, tetapi juga menandai akhir bulan Oktober yang positif bagi pasar saham Amerika Serikat. Dalam sepekan terakhir, indeks S&P 500 naik 0,7 persen, Nasdaq melonjak 2,2 persen, dan Dow Jones bertambah 0,8 persen.

Jika dilihat secara bulanan, performa Oktober kali ini justru berbanding terbalik dengan sejarahnya. Biasanya, Oktober dikenal sebagai bulan yang penuh volatilitas dan penurunan besar di pasar saham. Namun tahun ini, semua indeks utama berhasil membukukan kenaikan signifikan.

S&P 500 naik 2,3 persen,

Nasdaq melonjak 4,7 persen, dan

Dow Jones meningkat 2,5 persen.

Lebih menarik lagi, Dow Jones mencatat kenaikan selama enam bulan berturut-turut, sesuatu yang terjadi pertama kali sejak 2018. Hal ini menandakan bahwa investor masih optimistis terhadap prospek ekonomi dan kinerja perusahaan besar Amerika Serikat, meski suku bunga tetap tinggi.

Sinyal Kekuatan Pasar di Tengah Ketidakpastian Global

Kenaikan indeks utama ini menunjukkan bahwa pasar saham AS masih memiliki momentum kuat, terutama di sektor teknologi yang kini menjadi penggerak utama perekonomian digital. Para analis melihat bahwa investasi di bidang AI dan cloud computing akan menjadi sumber pertumbuhan baru yang mampu menopang performa perusahaan besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google dalam jangka panjang.

Meski demikian, sejumlah pelaku pasar tetap berhati-hati menghadapi ketidakpastian global, termasuk potensi perlambatan ekonomi dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral AS, Federal Reserve. Namun untuk saat ini, optimisme investor tampak lebih dominan, dengan fokus pada peluang pertumbuhan di sektor teknologi berbasis inovasi.

Amazon Jadi Barometer Kepercayaan Investor

Kinerja gemilang Amazon dalam laporan kuartal ketiga membuktikan bahwa perusahaan tersebut masih menjadi barometer kepercayaan investor terhadap sektor teknologi global. Lonjakan pendapatan AWS dan ekspansi AI menjadi sinyal kuat bahwa permintaan digitalisasi masih sangat tinggi, bahkan di tengah situasi ekonomi yang menantang.

Dengan kombinasi pertumbuhan pendapatan yang solid, penguatan saham-saham teknologi, dan tren positif di pasar modal, Wall Street menutup Oktober 2025 dengan nada optimistis.

Ke depan, para analis memperkirakan performa saham teknologi akan tetap menjadi motor penggerak utama bagi indeks-indeks besar AS — selama ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi tetap terjaga.

Terkini

Mario Aji Diperpanjang Honda Team Asia, Siap Buktikan Diri

Sabtu, 01 November 2025 | 14:03:20 WIB

Luciano Spalletti Bawa Mantan Asisten Sarri ke Juventus

Sabtu, 01 November 2025 | 14:03:11 WIB

Veda Ega Pratama Resmi Debut Moto3, Siap Ukir Sejarah

Sabtu, 01 November 2025 | 14:02:29 WIB

Bojan Hodak Waspadai Bali United Jelang Laga Panas

Sabtu, 01 November 2025 | 14:01:32 WIB