Garnacho Kesal Saat Diganti, Belum Pernah Main Penuh di Chelsea

Senin, 03 November 2025 | 10:24:58 WIB
Garnacho Kesal Saat Diganti, Belum Pernah Main Penuh di Chelsea

JAKARTA - Sebuah momen menarik terjadi dalam pertandingan Chelsea vs Tottenham Hotspur pada pekan ke-10 Premier League 2025/2026. 

Alejandro Garnacho, winger muda The Blues, terlihat menunjukkan ekspresi kecewa setelah ditarik keluar oleh pelatih Enzo Maresca pada menit ke-66.

Padahal, laga yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium itu berakhir manis bagi Chelsea. The Blues berhasil membawa pulang tiga poin usai menang tipis 1-0, berkat gol tunggal Joao Pedro pada menit ke-34. 

Namun, bukannya perayaan kemenangan yang menjadi perbincangan, justru reaksi Garnacho saat meninggalkan lapangan yang menarik perhatian publik.

Winger berusia 21 tahun itu tampak kesal, menggelengkan kepala, dan duduk menjauh dari rekan-rekannya di bangku cadangan. Momen ini kemudian viral di media sosial dan memicu berbagai spekulasi terkait hubungannya dengan Maresca.

Bagi Garnacho, laga ini seharusnya menjadi kesempatan untuk memperkuat posisinya di tim utama. Ia baru saja kembali ke starting XI setelah absen di laga Carabao Cup melawan Wolverhampton. 

Namun, kesempatan emas itu kembali berakhir dengan frustrasi ketika dirinya ditarik keluar sebelum laga usai — sesuatu yang kini mulai menjadi pola dalam kariernya di Stamford Bridge.

Belum Pernah Main Penuh, Garnacho Masih Harus Bersabar

Faktanya, sejak resmi bergabung dengan Chelsea dari Manchester United pada musim panas 2025, Alejandro Garnacho belum pernah bermain penuh selama 90 menit di ajang Premier League. Maresca tampak sangat selektif dalam mengatur menit bermain sang pemain muda, meski ekspektasi publik terhadapnya sangat tinggi.

Padahal, secara performa, Garnacho tidak tampil buruk. Dalam laga kontra Tottenham, ia tercatat melepaskan satu tembakan dan menciptakan dua peluang berbahaya. Namun, keputusan pelatih untuk menggantinya di menit ke-66 dengan Jamie Gittens tetap dianggap langkah taktis demi menjaga keseimbangan permainan tim.

Garnacho sendiri sebelumnya mencetak gol perdananya untuk Chelsea dalam kekalahan 1-2 dari Sunderland pekan lalu. Gol itu sempat membangkitkan harapan fans bahwa dirinya akan mendapat menit bermain lebih banyak. Namun, tampaknya Maresca masih berhati-hati dalam memberi tanggung jawab besar kepada pemain muda berkarakter eksplosif tersebut.

Reaksi kesal Garnacho pun dianggap sebagai bentuk kekecewaan pribadi yang wajar, mengingat ambisinya untuk menjadi pemain kunci di bawah asuhan Maresca. Meski begitu, ekspresi emosional tersebut juga mengundang kritik dari sebagian penggemar yang menilai sikapnya kurang dewasa.

“Saya hanya ingin terus bermain dan membantu tim. Kadang frustrasi ketika harus keluar lebih cepat,” ujar Garnacho dalam wawancara singkat usai laga, seperti dikutip dari media Inggris.

Maresca Tetap Tegas: Keputusan Murni Berdasarkan Taktik

Pelatih Enzo Maresca menanggapi situasi tersebut dengan tenang. Ia menegaskan bahwa keputusan menarik keluar Garnacho adalah murni keputusan taktis, bukan karena performa yang buruk. Menurut Maresca, Chelsea membutuhkan keseimbangan baru di lini serang ketika Tottenham mulai meningkatkan tekanan di babak kedua.

“Keputusan itu sepenuhnya taktik. Kami unggul tipis, jadi saya perlu pemain dengan daya tahan tinggi untuk menjaga tempo permainan. Garnacho tampil baik, tapi saat itu kami butuh perubahan,” jelas Maresca, dikutip dari situs resmi klub.

Maresca menambahkan bahwa dirinya memahami kekecewaan pemain muda yang memiliki hasrat bermain besar, namun ia menegaskan semua keputusan diambil demi kepentingan tim.

“Garnacho masih muda dan penuh semangat. Tapi sebagai pelatih, saya harus berpikir tentang keseimbangan dan hasil akhir,” lanjut pelatih asal Italia itu.

Keputusan Maresca terbukti efektif. Setelah pergantian dilakukan, Chelsea mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Tottenham memang menekan, namun pertahanan The Blues tampil solid dan disiplin.

Performa Chelsea Mulai Stabil di Bawah Maresca

Kemenangan atas Tottenham menjadi hasil penting bagi Chelsea, yang mulai menemukan konsistensi di bawah kendali Enzo Maresca. Gol tunggal Joao Pedro sudah cukup memastikan tiga poin berharga sekaligus menjaga tren positif The Blues dalam perburuan papan atas.

Maresca memuji kerja keras timnya yang mampu tampil disiplin di bawah tekanan. Ia menilai bahwa performa Chelsea semakin menunjukkan identitas permainan yang diinginkannya — dominan dalam penguasaan bola dan cepat dalam transisi.

“Saya pikir penampilan kami sangat bagus, baik saat menguasai bola maupun tidak. Cara kami menekan sangat penting. Kami menunjukkan karakter tim besar,” ujar Maresca.

Pelatih berusia 45 tahun itu juga menekankan pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan, terutama menghadapi tim sekelas Tottenham yang dikenal agresif di kandang.

“Kami tahu kami selalu bisa mencetak gol. Tapi jika ingin bersaing di papan atas, kami harus memperkuat pertahanan dan mengurangi kebobolan,” tegasnya.

Dengan hasil ini, Chelsea terus mendekat ke posisi puncak klasemen sementara. Stabilitas performa menjadi sinyal positif bahwa proyek jangka panjang Maresca mulai menunjukkan hasil.

Garnacho dan Masa Depannya di Stamford Bridge

Meski belum mendapatkan kepercayaan penuh untuk bermain 90 menit, masa depan Alejandro Garnacho di Chelsea masih terbuka lebar. Maresca dikenal sebagai pelatih yang gemar mengembangkan talenta muda, dan Garnacho termasuk dalam rencana jangka panjang klub.

Eks pemain Manchester United itu memiliki kecepatan, teknik, dan naluri gol yang kuat — karakteristik yang sangat cocok dengan filosofi permainan Maresca yang menekankan kreativitas dari sayap. Namun, ia harus belajar mengendalikan emosi dan menerima rotasi sebagai bagian dari proses adaptasi.

Banyak pengamat menilai bahwa jika Garnacho mampu menunjukkan kedewasaan dan disiplin taktik, ia bisa menjadi salah satu pemain kunci Chelsea dalam beberapa musim ke depan.

Sementara itu, reaksi kesalnya di laga kontra Tottenham menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemain muda harus menyeimbangkan ambisi pribadi dengan kebutuhan tim.

Pelajaran Berharga dari Emosi Garnacho

Pertandingan antara Chelsea dan Tottenham Hotspur bukan hanya soal kemenangan tipis 1-0, tetapi juga menggambarkan dinamika menarik antara pemain muda ambisius dan pelatih berpengalaman.

Alejandro Garnacho, dengan semua potensinya, sedang melalui fase pembelajaran penting di bawah arahan Enzo Maresca. Emosinya di pinggir lapangan menunjukkan hasrat besar untuk sukses — sesuatu yang bisa menjadi bahan bakar kariernya jika dikelola dengan bijak.

Bagi Maresca, kemenangan atas Tottenham membuktikan bahwa keputusan taktisnya tetap tepat. Dan bagi Garnacho, ini mungkin menjadi pengingat bahwa perjalanan menuju status bintang utama selalu dimulai dengan kesabaran, kerja keras, dan kemampuan mengendalikan diri.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB