Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rawa Rp529 Miliar di Merauke

Senin, 03 November 2025 | 13:24:37 WIB
Waskita Karya Garap Proyek Irigasi Rawa Rp529 Miliar di Merauke

JAKARTA - Upaya penguatan ketahanan pangan nasional kembali mendapat dorongan signifikan melalui proyek irigasi baru yang digarap oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT). 

Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut resmi memperoleh kontrak pembangunan Jaringan Irigasi Rawa pada Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Kabupaten Merauke Paket I, di wilayah Papua Selatan, dengan nilai kontrak mencapai Rp529,2 miliar.

Melalui proyek ini, Waskita Karya dipercaya untuk membangun saluran irigasi sepanjang 77 kilometer yang akan mengalirkan air ke area pertanian seluas 5.000 hektare (ha). Proyek ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional melalui optimalisasi potensi lahan rawa di kawasan timur Indonesia.

“Proyek ini ditargetkan rampung dalam delapan bulan,” ungkap Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, dalam keterangan resmi.

Meningkatkan Akses Air dan Produktivitas Pertanian

Dhetik menjelaskan bahwa pembangunan Jaringan Irigasi Rawa KSPP Merauke akan berperan penting dalam meningkatkan ketersediaan air untuk lahan rawa potensial di Kabupaten Merauke, terutama di kawasan Wanam. 

Ketersediaan air yang memadai menjadi faktor utama dalam mengoptimalkan hasil panen dan menjaga keberlanjutan sistem pertanian.

Menurutnya, infrastruktur ini tidak hanya sekadar proyek konstruksi fisik, tetapi juga bagian dari transformasi ekonomi daerah. Dengan meningkatnya produktivitas pertanian, diharapkan pendapatan petani pun turut meningkat, yang pada akhirnya memperkuat perekonomian masyarakat setempat.

“Keberadaan jaringan irigasi ini akan memberikan multiplier effect. Jika produksi pertanian naik, maka pendapatan petani juga meningkat, dan ekonomi lokal akan semakin berputar. Masyarakat di sana bisa menjadi lebih sejahtera,” ujarnya optimistis.

Selain berperan dalam mendukung ketahanan pangan, proyek ini juga diharapkan menjadi katalis bagi peningkatan lapangan kerja di daerah. Proses pembangunan infrastruktur irigasi akan melibatkan tenaga kerja lokal, baik dalam kegiatan konstruksi maupun pemeliharaan jangka panjang.

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Cakupan Proyek

Dalam proyek senilai lebih dari setengah triliun rupiah ini, Waskita Karya akan mengerjakan pembangunan saluran primer, sekunder, dan tersier, termasuk perapihan hasil galian serta pemasangan pintu air di berbagai titik. Pekerjaan konstruksi tersebut akan memastikan distribusi air dapat berjalan optimal hingga ke lahan-lahan pertanian di kawasan yang ditargetkan.

Pembangunan jaringan irigasi di Merauke menjadi bagian penting dari program pemerintah yang menempatkan Papua sebagai lumbung pangan masa depan Indonesia, mengingat luasnya lahan potensial yang masih bisa dikembangkan.

Proyek ini sekaligus menegaskan komitmen Waskita Karya dalam mendukung pengembangan infrastruktur sumber daya air (SDA) nasional yang menjadi salah satu fokus strategis perseroan pada tahun 2025.

Rangkaian Proyek SDA Waskita di Berbagai Wilayah

Keberhasilan memperoleh proyek di Papua Selatan ini menambah daftar panjang portofolio proyek sumber daya air yang telah digarap Waskita sepanjang tahun berjalan. Dhetik Ariyanto menyebut bahwa Waskita Karya sebelumnya telah mengantongi sejumlah proyek strategis di sektor serupa, seperti:

Jaringan Utama Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Daerah di Sumatra Selatan,

DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3,

Rehabilitasi Jaringan Utama DI Banten, serta

Pekerjaan Konstruksi Karian Dam–Serpong Conveyance System (KSCS) Project Package I.

Beberapa proyek besar lain juga masih dalam tahap pengerjaan, termasuk Irigasi Belitang Lempuing di Sumatra Selatan dan Modernisasi Daerah Irigasi Salamdarma serta Kamojing di Jawa Barat. 

Proyek-proyek tersebut menunjukkan konsistensi perusahaan dalam mendukung pembangunan infrastruktur air yang merata dari barat hingga timur Indonesia.

Waskita Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Sebagai salah satu BUMN karya terdepan, Waskita Karya terus memperkuat posisinya sebagai kontraktor strategis nasional dengan orientasi pada pembangunan berkelanjutan. 

Melalui proyek-proyek irigasi dan bendungan, Waskita berupaya mendorong pemerataan pembangunan serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan energi air.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga aktif melakukan efisiensi dan optimalisasi sumber daya untuk memastikan setiap proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai spesifikasi mutu. Dhetik menegaskan bahwa ketepatan waktu dan kualitas pekerjaan menjadi prioritas utama perusahaan.

“Kami punya komitmen kuat dalam pengiriman produk dan penyelesaian proyek secara tepat waktu, serta menjaga kualitas hasil pekerjaan sesuai kesepakatan dengan pihak pengguna jasa. Intinya, ketepatan waktu dan mutu harus dijaga agar kepercayaan terus tumbuh,” kata Dhetik menegaskan.

Menurutnya, keberhasilan menjaga kepercayaan mitra dan klien menjadi faktor penting dalam keberlanjutan bisnis perusahaan di tengah kompetisi industri konstruksi nasional yang semakin ketat.

Menatap 2025 dengan Optimisme

Dengan diperolehnya kontrak baru di Papua Selatan, Waskita Karya menatap tahun 2025 dengan optimisme tinggi. Proyek-proyek infrastruktur air diproyeksikan tetap menjadi kontributor utama portofolio pendapatan perusahaan, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan irigasi dan pasokan air di berbagai daerah.

Waskita juga terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait, termasuk Kementerian PUPR, dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di sektor sumber daya air. 

Melalui pendekatan yang lebih adaptif dan efisien, perusahaan berharap dapat mempercepat penyelesaian proyek strategis nasional serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Proyek Jaringan Irigasi Rawa Merauke bukan sekadar proyek konstruksi biasa, tetapi simbol dari semangat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan hingga ke pelosok timur Indonesia. 

Dengan dukungan pengalaman dan komitmen tinggi, Waskita Karya optimistis proyek ini akan berjalan sukses serta memberi manfaat jangka panjang bagi pertanian dan perekonomian daerah.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB