Erick Thohir Minta Maaf, Prabowo Beri Pesan Semangat Baru

Rabu, 05 November 2025 | 13:44:10 WIB
Erick Thohir Minta Maaf, Prabowo Beri Pesan Semangat Baru

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia setelah Timnas Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Erick menegaskan bahwa kegagalan ini bukan akhir dari perjuangan sepak bola nasional, melainkan bahan evaluasi untuk membangun fondasi yang lebih kuat ke depan.

“Saya mohon maaf dan saya sudah bicara mohon maaf itu langsung ketika kita kalah. Kita sebagai bangsa kan tidak salah bermimpi, dan menjalankan mimpi itu kemarin kita lakukan dengan serius. Tapi ya mohon maaf, belum bisa maksimal,” kata Erick Thohir.

Permintaan maaf ini juga disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, yang memberikan respon positif dan dorongan agar PSSI tetap melanjutkan kerja keras dalam membangun tim nasional yang tangguh dan berdaya saing.

Pesan Khusus Prabowo untuk Erick: Jangan Menyerah, Coba Lagi!

Dalam kesempatan yang sama, Erick mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Menurut Erick, Presiden memberikan pesan khusus penuh motivasi agar tim nasional dan PSSI tidak patah semangat meski gagal menembus Piala Dunia 2026.

“Ketika Pak Presiden juga saya sampaikan, beliau kan orangnya resilience, figur yang pantang menyerah. Beliau bilang, ‘ya coba lagi Pak Erick, harus coba lagi.’ Wah jadi semangat lagi saya,” tutur Erick Thohir.

Erick menyebutkan, arahan dari Presiden menjadi energi baru untuk melanjutkan program pembinaan jangka panjang yang telah dijalankan PSSI selama dua tahun terakhir.

Ia menilai, kegagalan menuju Piala Dunia bukan karena kurangnya usaha, tetapi karena proses pembangunan sepak bola nasional masih dalam tahap menuju kematangan.

“Saya senang dengan arahan Bapak Presiden yang mengatakan coba lagi, bikin program lagi yang lebih agresif,” tambahnya.

Evaluasi dan Komitmen PSSI untuk Bangkit

Kendati kecewa, Erick Thohir menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti mengevaluasi dan memperbaiki berbagai aspek pembinaan sepak bola nasional, mulai dari infrastruktur, pelatih, hingga kompetisi usia muda.

Ia menyadari bahwa untuk mencapai target besar seperti lolos ke Piala Dunia, diperlukan fondasi kuat dan sistem pembinaan yang berkelanjutan. Karena itu, PSSI berkomitmen untuk membuat program pengembangan yang lebih agresif dan terukur.

“Dengan kritikan dan saran, kita terbuka. Saya tidak membela diri, justru kritik itu jadi introspeksi diri. Jangan sampai, kritik itu malah membuat kita tambeng, justru kita mendengar, salahnya apa ya, itu harus kita koreksi,” ucap Erick.

Erick menambahkan, kritik dari publik justru penting sebagai cermin bagi PSSI untuk memahami area yang perlu diperbaiki.

Ia memastikan, PSSI akan terus berbenah dan berfokus pada penguatan kompetisi usia muda dan pencarian talenta potensial, agar Indonesia bisa bersaing lebih baik di ajang internasional mendatang.

Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak Jadi Pelajaran Berharga

Timnas Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah mengalami dua kekalahan beruntun pada babak keempat Kualifikasi Zona Asia.

Skuad Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak, hasil yang membuat Indonesia harus tersingkir dari persaingan menuju putaran final.

Meski begitu, performa Timnas Indonesia di kualifikasi dianggap menunjukkan perkembangan yang positif dibandingkan beberapa tahun lalu.

Banyak pemain muda tampil menjanjikan, dan mental bertanding skuad Garuda dinilai semakin matang dalam menghadapi tim-tim kuat Asia.

Erick menegaskan, gagal lolos ke Piala Dunia bukan berarti kegagalan total, melainkan tahapan menuju pencapaian yang lebih besar.

“Kita tidak salah bermimpi, dan menjalankan mimpi itu kemarin kita lakukan dengan serius,” ujar Erick.
“Hasilnya memang belum maksimal, tapi perjuangan ini jadi dasar agar kita bisa bangkit dan mencoba lagi.”

Harapan Baru untuk Sepak Bola Indonesia

Pesan Presiden Prabowo agar “coba lagi” menjadi pengingat penting bahwa perjalanan membangun sepak bola Indonesia tidak bisa instan.

Erick Thohir menilai, dukungan penuh dari pemerintah menjadi momentum untuk memperkuat program pembinaan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Dalam waktu dekat, PSSI berencana memperluas kerja sama internasional untuk pelatihan pelatih, peningkatan kompetisi elite youth, serta pengembangan infrastruktur sepak bola di berbagai wilayah.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menyiapkan generasi pemain yang lebih siap menghadapi tantangan global.

“Arahan Presiden untuk membuat program yang lebih agresif itu akan kami realisasikan. Kami ingin memastikan Timnas Indonesia bisa terus tumbuh dan bersaing di level dunia,” ujar Erick.

Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan masyarakat, PSSI optimistis Timnas Indonesia akan kembali bangkit dan melangkah lebih jauh di ajang internasional mendatang.

Kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi pukulan berat, namun juga titik balik penting bagi kebangkitan sepak bola nasional.

Erick Thohir telah menunjukkan sikap tanggung jawab dengan meminta maaf dan menerima kritik secara terbuka, sementara Presiden Prabowo memberikan dorongan moral agar perjuangan tidak berhenti di sini.

Dengan komitmen untuk “coba lagi”, sepak bola Indonesia kini memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan mimpi besar tampil di panggung dunia.

Terkini