Lunin Jadi Penyelamat Madrid Saat Xabi Alonso Tertekan

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:05:40 WIB
Lunin Jadi Penyelamat Madrid Saat Xabi Alonso Tertekan

JAKARTA - Real Madrid memang berhasil mengamankan tiket ke babak enam belas besar Copa del Rey. Namun, kemenangan tipis atas Talavera justru membuka kembali ruang kritik terhadap performa tim. 

Hasil akhir 3-2 tidak sepenuhnya mencerminkan dominasi Los Blancos dan memunculkan tanda tanya besar soal kestabilan permainan di bawah arahan Xabi Alonso.

Alih-alih tampil meyakinkan, Madrid justru dibuat kerepotan oleh tim tuan rumah yang secara level berada jauh di bawah mereka. Talavera mampu memberi perlawanan sengit hingga menit akhir, memaksa Madrid bertahan dengan penuh kecemasan. Situasi ini membuat kemenangan terasa seperti kelegaan sesaat, bukan kepastian akan solidnya tim.

Sorotan tajam pun mengarah pada peran Andriy Lunin. Kiper asal Ukraina tersebut menjadi figur kunci yang memastikan Madrid tidak tergelincir ke hasil memalukan. Tanpa aksinya di masa injury time, cerita pertandingan bisa saja berakhir berbeda.

Perjuangan Berat Real Madrid di Copa del Rey

Pertandingan melawan Talavera sejak awal tidak berjalan mudah bagi Real Madrid. Meski unggul kualitas pemain, Los Blancos gagal mengontrol ritme permainan secara konsisten. Talavera tampil disiplin dan berani menekan, membuat Madrid beberapa kali kehilangan fokus.

Dua gol Kylian Mbappe dan satu gol bunuh diri lawan memang cukup untuk membawa Madrid unggul. Namun, keunggulan tersebut terus terancam karena lemahnya koordinasi lini belakang. Talavera memanfaatkan celah tersebut untuk mencetak gol balasan dan menjaga asa hingga akhir laga.

Tekanan semakin terasa ketika Talavera hampir menyamakan skor di menit-menit akhir. Di momen krusial itulah Lunin tampil sebagai pembeda. Penyelamatan refleksnya menggagalkan peluang emas tuan rumah dan mengamankan kemenangan Madrid.

Lunin Tegaskan Dukungan untuk Xabi Alonso

Usai pertandingan, perhatian tertuju pada pernyataan Andriy Lunin. Ia ditanya apakah penampilannya turut “menyelamatkan” posisi Xabi Alonso yang tengah berada di bawah tekanan. Dengan tegas, Lunin menolak anggapan tersebut.

“Saya tidak berpikir seperti itu. Ini memang tugas saya sebagai penjaga gawang, sesuatu yang sudah saya lakukan sejak kecil. Tugas saya membantu tim dan selalu siap kapan pun dibutuhkan,” ujar Lunin seperti dikutip dari Marca.

Pernyataan tersebut mencerminkan sikap profesional sekaligus keyakinan bahwa kontribusinya adalah bagian dari kerja tim. Lunin menegaskan fokusnya bukan pada isu di luar lapangan, melainkan menjalankan peran sebaik mungkin di atas lapangan.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi ruang ganti tetap solid. Menurutnya, dukungan terhadap pelatih tidak pernah luntur di dalam tim. Keraguan yang muncul lebih banyak berasal dari luar, bukan dari para pemain.

“Kami tidak meragukan pelatih. Kami adalah satu tim dan berada di perahu yang sama. Saya tidak tahu siapa yang meragukan—fans atau media, tetapi kami fokus pada pekerjaan kami sendiri,” lanjutnya.

Perbandingan Era Alonso dan Ancelotti

Dalam kesempatan yang sama, Lunin turut membahas perbedaan antara Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti. Ia menilai perbedaan pendekatan kepelatihan merupakan hal yang wajar, mengingat latar belakang dan pengalaman keduanya tidak sama.

“Setiap pelatih punya gaya masing-masing. Ancelotti lebih berpengalaman dan sudah memenangkan segalanya. Xabi masih muda, tapi semua orang menghormatinya. Ada ide-ide baru dan ini bagian dari proses adaptasi serta perubahan,” jelas Lunin.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa para pemain memahami fase transisi yang sedang dijalani tim. Alonso membawa pendekatan baru yang membutuhkan waktu untuk benar-benar menyatu dengan karakter Real Madrid. Proses adaptasi tersebut tidak selalu berjalan mulus.

Meski demikian, tekanan terhadap Alonso tidak serta-merta mereda. Kemenangan atas Talavera dinilai belum cukup untuk menutup keraguan publik. Banyak pihak menilai Madrid seharusnya tampil jauh lebih dominan, terlepas dari fase transisi yang sedang berlangsung.

Tekanan Masih Membayangi Kursi Pelatih

Hasil melawan Talavera memang memastikan kelolosan Madrid, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan sorotan tajam terhadap Alonso. Performa yang inkonsisten membuat masa depannya terus menjadi bahan spekulasi di media dan kalangan pendukung.

Laga La Liga melawan Sevilla pada akhir pekan ini diperkirakan akan menjadi ujian penting berikutnya. Hasil pertandingan tersebut bisa memperkuat posisi Alonso atau justru memperbesar tekanan yang sudah ada. Manajemen klub diyakini akan terus memantau perkembangan tim dengan saksama.

Bagi Alonso, kemenangan di Copa del Rey hanyalah satu langkah kecil. Tantangan sesungguhnya adalah membangun permainan yang solid dan konsisten, sesuai standar Real Madrid. Tanpa perbaikan signifikan, kritik dipastikan akan terus mengalir.

Di sisi lain, peran pemain seperti Lunin menunjukkan bahwa Madrid masih memiliki fondasi kuat di dalam tim. Dukungan internal menjadi modal penting bagi Alonso untuk bertahan dan membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih.

Kemenangan atas Talavera akhirnya menjadi cerminan situasi Madrid saat ini. Tim masih mampu meraih hasil, tetapi belum mampu meyakinkan publik. Selama kondisi itu belum berubah, setiap pertandingan akan selalu membawa beban besar, baik bagi pemain maupun bagi Xabi Alonso di pinggir lapangan.

Terkini