Olahraga Padel Adalah: Sejarah, dan Aturannya

Olahraga Padel Adalah: Sejarah, dan Aturannya
padel adalah

Jakarta - Padel adalah jenis olahraga modern yang dimainkan di lapangan khusus yang dikelilingi oleh dinding sebagai bagian dari permainannya. 

Olahraga ini menggabungkan elemen dari tenis dan squash, dan kian diminati di berbagai negara karena sifatnya yang seru dan mudah dipelajari.

Permainan ini menggunakan raket khusus yang berbeda dari raket tenis maupun bulu tangkis. Para pemain saling beradu dengan cara memukul bola menggunakan raket padel di dalam lapangan berdinding, yang memungkinkan pantulan bola menjadi bagian dari strategi permainan.

Padel mengandalkan kombinasi antara refleks cepat, koordinasi yang baik, taktik cerdas, serta kerja sama antar pemain, terutama karena umumnya dimainkan secara berpasangan. 

Peraturannya pun cukup sederhana, membuat olahraga ini ramah bagi pemula maupun pemain berpengalaman.

Padel adalah olahraga yang menawarkan pengalaman bermain menyenangkan sekaligus menantang, menjadikannya pilihan menarik bagi pecinta aktivitas fisik.

Olahraga Padel Adalah?

Padel adalah jenis olahraga raket yang memadukan unsur permainan tenis dan squash, sehingga kerap dikenal juga sebagai padel tenis, terutama di negara seperti Spanyol yang menjadi salah satu pusat popularitasnya.

Permainan ini dilakukan di lapangan tertutup yang dilengkapi dinding kaca serta net di bagian tengah, dan dimainkan dalam format ganda, yaitu dua lawan dua. Raket yang digunakan memiliki bentuk padat dengan lubang-lubang kecil tanpa senar, berbeda dari raket tenis pada umumnya.

Untuk bolanya, padel menggunakan jenis yang menyerupai bola tenis, namun memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil. Lapangan padel sendiri menyerupai lapangan tenis, namun dengan skala yang lebih kecil sekitar sepertiganya. Ukuran tersebut membuat pertandingan berjalan cepat, menuntut kecepatan reaksi, strategi jitu, dan koordinasi tim yang solid.

Salah satu ciri khas permainan ini terletak pada peran dinding yang menjadi bagian aktif dari permainan. Pemain diperbolehkan memantulkan bola ke dinding seperti pada squash, sehingga menciptakan rally yang panjang, intens, dan menantang.

Sejarah Olahraga Padel

Olahraga padel bermula pada tahun 1969 ketika pasangan Enrique dan Viviana Corcuera tengah menghabiskan waktu liburan mereka di Acapulco, Meksiko. 

Saat itu, mereka mulai bermain bola dengan cara memantulkannya ke dinding sebagai hiburan. Viviana begitu menikmati aktivitas tersebut dan meminta Enrique untuk membuat lapangan khusus di rumah mereka di Acapulco.

Menanggapi permintaan sang istri, Enrique membangun sebuah lapangan seluas 20 x 10 meter menggunakan bahan semen dan menambahkan pagar kawat sebagai pembatas agar bola tidak keluar dari area permainan. 

Dari situlah bentuk awal padel mulai terbentuk, memadukan elemen permainan tenis dan squash.

Pada saat itu, Acapulco merupakan tujuan liburan kalangan elit, termasuk tokoh-tokoh terkenal dan selebritas Hollywood. Hal ini membuat permainan padel mulai dikenal oleh para tamu yang berkunjung. 

Salah satu tamu istimewa yang turut tertarik adalah Pangeran Alfonso dari Spanyol. Ketika kembali ke negaranya pada tahun 1974, ia membangun dua lapangan padel di Marbella, yang kemudian menjadi titik awal penyebaran olahraga ini di Eropa. 

Setahun setelahnya, padel mulai dikenal di Argentina.

Selama dekade 1980 hingga 1990-an, padel mengalami pertumbuhan pesat secara global. Enrique Corcuera pun mulai menyusun peraturan resmi untuk olahraga ini.

Lapangan yang awalnya dikelilingi pagar kawat kemudian dikembangkan menjadi dinding transparan agar penonton dapat menyaksikan permainan dengan lebih jelas.

Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap padel, terbentuklah Federación Internacional de Pádel (FIP) pada tahun 1991. 

Lembaga ini menjadi badan resmi internasional yang bertugas mengatur standar permainan dan menyelenggarakan kompetisi dunia. 

Pada tahun yang sama, turnamen internasional pertama bertajuk Piala Corcuera digelar di Meksiko. Setahun kemudian, kejuaraan dunia lainnya berlangsung di Spanyol.

Sejak saat itu, olahraga padel terus mengalami perkembangan dan semakin dikenal luas oleh berbagai kalangan di seluruh dunia.

Peraturan Main Padel

Peraturan dalam olahraga padel tergolong sederhana, sehingga mudah dipahami dan dinikmati oleh berbagai kalangan. 

Meski sekilas mirip tenis, ada sejumlah perbedaan mendasar antara keduanya, terutama dalam hal jumlah pemain, ukuran lapangan, peralatan, serta teknis permainan.

1. Jumlah Pemain
• Padel selalu dimainkan secara ganda, yaitu dua lawan dua dalam satu pertandingan.
• Dalam kompetisi resmi, tidak ada kategori tunggal seperti pada tenis.

2. Lapangan dan Perlengkapan
• Padel dimainkan di lapangan berbentuk persegi panjang berukuran 20 x 10 meter, yang dikelilingi oleh dinding kaca dan pagar kawat.
• Raket padel memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan raket tenis, berlubang, dan tanpa senar.
• Bolanya menyerupai bola tenis, namun dengan ukuran dan tekanan yang sedikit berbeda.

3. Aturan Permainan
• Saat melakukan servis, pemain wajib berada di belakang garis servis.
• Bola harus dipantulkan sekali ke lantai sebelum diarahkan ke area servis lawan.
• Servis dilakukan dengan teknik underarm dan harus diarahkan secara menyilang, misalnya dari sisi kanan ke sisi kiri lapangan lawan.
• Pukulan sah apabila bola melewati net dan memantul terlebih dahulu di lantai sebelum mengenai dinding. Bola yang langsung menyentuh dinding lawan tanpa menyentuh lantai terlebih dahulu dianggap keluar.
• Jika bola memantul dua kali di sisi pemain, poin diberikan kepada lawan.
• Bola yang memantul dari dinding dapat dikembalikan oleh pemain, dan pemain juga diperbolehkan memukul bola ke dinding agar kembali ke sisi lawan.

4. Sistem Penilaian
• Sistem skor yang digunakan sama seperti pada tenis, yaitu 15, 30, dan 40.
• Jika kedua tim mencapai skor 40-40, situasi disebut deuce. Untuk memenangkan permainan dari posisi ini, tim harus meraih dua poin secara berurutan.

Popularitas padel semakin meningkat di berbagai penjuru dunia. Permainan ini menggabungkan unsur teknik, strategi, dan kekompakan tim, menjadikannya olahraga yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga menyenangkan. 

Dengan semakin banyaknya turnamen bertaraf internasional, padel memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu olahraga raket paling digemari secara global.

Berapa Harga Raket Padel?

Raket padel tersedia dalam berbagai varian bobot, mulai dari yang ringan hingga yang lebih berat. Bagi mereka yang baru mulai bermain, disarankan memilih raket dengan berat yang lebih ringan agar lebih mudah dikendalikan saat bermain.

Dari segi desain, raket padel hadir dalam beberapa bentuk, seperti lingkaran, menyerupai tetesan air, hingga bentuk menyerupai berlian. 

Pemilihan bentuk raket sebaiknya disesuaikan dengan preferensi dan kenyamanan masing-masing pemain saat menggunakannya di lapangan.

Di Indonesia, raket padel sudah dapat ditemukan di berbagai platform belanja daring. 

Rentang harganya cukup bervariasi, mulai dari sekitar Rp900 ribuan hingga mencapai Rp4 juta, tergantung merek dan spesifikasi raket tersebut.

Apa Bedanya Padel dan Pickleball?

Padel dan pickleball merupakan dua jenis olahraga raket yang sekilas tampak mirip, tetapi memiliki sejumlah perbedaan penting dalam berbagai aspek, mulai dari lapangan, peralatan, hingga aturan permainannya.

1. Ukuran Lapangan
Padel dimainkan di lapangan berukuran 20 x 10 meter yang dikelilingi dinding, sehingga ruang gerak pemain lebih terbatas karena bola dapat memantul dari dinding.

Sementara itu, pickleball menggunakan lapangan dengan dimensi sekitar 13,4 x 6,1 meter tanpa dinding, memberikan lebih banyak ruang gerak bebas bagi pemain.

2. Raket
Dalam padel, raket yang digunakan terbuat dari bahan komposit ringan dengan permukaan yang solid dan tanpa senar.

Sedangkan raket untuk pickleball cenderung berukuran lebih kecil, biasanya dibuat dari plastik atau bahan komposit lainnya.

3. Bola
Bola padel memiliki bobot yang lebih berat dan teksturnya menyerupai bola tenis, meskipun sedikit berbeda dari segi tekanan.

Di sisi lain, pickleball memakai bola plastik ringan yang memiliki lubang di permukaannya.

4. Aturan Permainan
Dalam padel, gaya permainan mirip dengan tenis. Servis hanya dilakukan satu kali dan harus dilakukan dari bawah pinggang. 

Pemain juga bisa memanfaatkan dinding sebagai bagian dari permainan, misalnya memantulkan bola ke dinding sebelum dikembalikan ke lawan.

Pickleball memiliki aturan yang berbeda. Servis dilakukan dengan mengayunkan raket dari bawah ke atas, bola harus melewati net, dan pemain harus mengikuti posisi atau zona tertentu saat melakukan servis maupun menerima bola dari lawan.

Secara keseluruhan, meski sama-sama menggunakan raket, kedua olahraga ini menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dari sisi teknis dan strategi.

Apakah Sepatu Tenis Bisa untuk Main Padel?

Saat bermain padel, sebaiknya menggunakan sepatu yang memang dirancang khusus untuk olahraga tersebut. 

Sepatu padel biasanya memiliki sol yang lebih kaku, yang berfungsi untuk memudahkan pemain melakukan gerakan memutar atau rotasi. 

Selain itu, bagian atas sepatu dibuat lebih lentur guna mendukung pergerakan yang lebih fleksibel di lapangan.

Meski begitu, dalam kondisi tertentu, sepatu tenis masih bisa digunakan sebagai alternatif. Banyak pemain pemula memilih sepatu tenis saat pertama kali mencoba padel. 

Namun, jika ingin meningkatkan performa bermain sekaligus meminimalkan risiko cedera, penggunaan sepatu padel tetap lebih direkomendasikan dibandingkan sepatu tenis.

Sebagai penutup, Padel adalah olahraga modern yang menggabungkan kecepatan, strategi, dan kerja sama tim, menjadikannya pilihan menarik bagi pencinta aktivitas fisik yang seru.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index