Bojan Hodak

Bojan Hodak Kritik Wasit Usai Persib Bungkam Persis 2-0

Bojan Hodak Kritik Wasit Usai Persib Bungkam Persis 2-0
Bojan Hodak Kritik Wasit Usai Persib Bungkam Persis 2-0

JAKARTA - Persib Bandung kembali memamerkan kekuatan kandangnya setelah menaklukkan Persis Solo dengan skor meyakinkan 2-0 dalam laga pekan ke-9 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Namun di balik kemenangan itu, pelatih Bojan Hodak justru melontarkan nada kecewa terhadap kinerja wasit yang dianggap tidak konsisten sepanjang laga.

Dua gol Maung Bandung dicetak oleh Luciano Guaycochea pada menit ke-12 dan Uilliam Barros di menit ke-48 berkat assist matang dari Beckham Putra Nugraha. Hasil tersebut menambah kepercayaan diri Persib untuk terus bersaing di papan atas klasemen sementara BRI Super League musim ini.

Meski demikian, perjalanan Persib menuju tiga poin tidak berlangsung mudah. Tim kebanggaan Bobotoh itu harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Guaycochea diganjar kartu merah di babak kedua.
Kendati kekurangan jumlah pemain, pasukan Bojan Hodak tetap solid di lini pertahanan. Teja Paku Alam tampil luar biasa di bawah mistar, memastikan gawang Persib tetap aman hingga peluit panjang dibunyikan.

Bojan Hodak Tak Puas dengan Kinerja Wasit

Usai pertandingan, Bojan Hodak menegaskan bahwa ia puas dengan penampilan timnya, tetapi tidak dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh wasit Rio Permana Putra.
Pelatih asal Kroasia itu menilai ada sejumlah momen yang merugikan timnya dan seharusnya bisa ditangani dengan lebih adil oleh perangkat pertandingan.

“Ada banyak detail yang tidak perlu saya bahas. Kalau saya bicara soal wasit, gaji saya dipotong,” kata Hodak dengan nada sinis setelah laga.

Pernyataan itu menggambarkan betapa frustrasinya sang pelatih terhadap kepemimpinan wasit dalam laga yang berlangsung panas tersebut.
Hodak menambahkan bahwa pihak klub akan menindaklanjuti persoalan ini dengan mengajukan surat keberatan resmi kepada operator I-League sebagai bentuk protes atas sejumlah keputusan yang dinilai tidak tepat.

Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen Persib ingin menjaga integritas kompetisi, sekaligus memberikan sinyal tegas agar insiden serupa tidak terulang pada pertandingan berikutnya.
Meski menang, Bojan tetap ingin memastikan keadilan bagi timnya di masa mendatang.

Pergantian Cermat: Adam Alis Jadi Penyelamat Irama Permainan

Selain menyoroti wasit, Bojan Hodak juga mengungkapkan alasan di balik keputusan taktisnya mengganti Saddil Ramdani dengan Adam Alis di menit ke-31.
Keputusan itu sempat menimbulkan tanda tanya di kalangan penonton, namun terbukti menjadi langkah jitu untuk menstabilkan permainan Persib yang sempat goyah setelah Guaycochea menerima kartu merah.

“Saddil lebih kuat dalam menyerang, tapi setelah Lucho terkena kartu merah, kami butuh pemain dengan kemampuan bertahan lebih baik. Beckham dan Adam bisa menjalankan itu dengan bagus,” jelas Hodak.

Adam Alis memang tampil disiplin dan berperan besar menjaga keseimbangan antara lini tengah dan pertahanan.
Ia bukan hanya membantu menutup ruang di tengah, tetapi juga berkontribusi dalam membangun serangan balik cepat bersama Beckham dan Barros.

“Adam bekerja sangat keras, membantu bertahan, dan ikut menciptakan peluang. Secara keseluruhan, saya rasa kami memang pantas menang,” tegas Hodak menambahkan.

Penampilan solid Adam memperlihatkan kedewasaan taktikal yang diinginkan sang pelatih. Ia mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan situasi dan menunjukkan peran pentingnya sebagai pemain serba bisa di lini tengah Maung Bandung.

Kemenangan Berharga yang Sarat Pelajaran

Meski kemenangan ini memperpanjang tren positif Persib di kandang, Bojan Hodak menilai masih banyak aspek yang perlu dibenahi.
Kartu merah Guaycochea menjadi pengingat bahwa disiplin dan pengendalian emosi tetap harus dijaga, terlebih di tengah jadwal padat kompetisi.

Persib sendiri kini mengoleksi poin penting yang mengantarkan mereka naik ke posisi kelima klasemen sementara, mempersempit jarak dengan para pesaing utama di zona atas.
Sementara di sisi lain, Persis Solo harus puas tertahan di peringkat ke-17, semakin dekat ke zona degradasi.

Meski begitu, Bojan enggan terlena dengan hasil positif ini. Ia menyadari bahwa kompetisi masih panjang, dan konsistensi performa akan menjadi kunci utama untuk menjaga peluang meraih gelar juara musim ini.

Kinerja pertahanan yang kokoh, ditambah dengan efektivitas serangan dari Barros dan Beckham, menjadi fondasi yang ingin terus diperkuat Hodak.
Namun, di sisi lain, pelatih berpengalaman tersebut menegaskan pentingnya pembenahan dari sisi mentalitas dan komunikasi pemain agar tidak kembali dirugikan oleh situasi di luar kendali mereka.

Persib Tunjukkan Mental Juara di Tengah Tekanan

Kemenangan atas Persis Solo tak hanya soal tiga poin, tetapi juga bukti ketangguhan mental tim.
Meski bermain dengan sepuluh pemain hampir sepanjang babak kedua, para pemain tetap mampu menjaga fokus dan memanfaatkan peluang yang ada.
Situasi ini menjadi sinyal positif bahwa Persib mulai menemukan karakter juara yang tangguh di bawah asuhan Bojan Hodak.

Pelatih asal Kroasia itu menegaskan bahwa kemenangan ini menjadi modal penting untuk menghadapi laga-laga berikutnya. Ia juga berharap dukungan penuh dari Bobotoh terus mengalir agar semangat tim tetap menyala.

Persib kini tampak berada di jalur yang tepat menuju persaingan papan atas, tetapi Bojan tetap menuntut profesionalisme tinggi dari semua pihak, termasuk perangkat pertandingan.
Dengan fondasi taktik yang mulai solid dan semangat juang yang terus terjaga, Persib Bandung diyakini masih punya potensi besar untuk kembali bersaing di jalur juara — asalkan mereka bisa menjaga fokus dan konsistensi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index