JAKARTA - Dalam lanjutan matchday kelima Liga Champions 2025/2026, Benfica memetik kemenangan berharga 2-0 atas Ajax Amsterdam di Johan Cruyff Arena, Rabu dini hari WIB.
Meski kedua tim sama-sama mencari poin perdana di fase liga, perbedaan efektivitas penyelesaian peluang menjadi faktor pembeda yang sangat mencolok.
Ajax menguasai aliran permainan dan menciptakan lebih banyak tekanan, namun Benfica tampil lebih rasional dan klinis dalam memaksimalkan dua momen penting.
Gol cepat Samuel Dahl serta penyelesaian keras Leandro Barreiro di akhir laga memastikan wakil Portugal membawa pulang kemenangan pertama mereka musim ini.
Kegagalan Ajax mengonversi peluang—termasuk kesempatan emas Davy Klaassen—membuat tim asuhan Fred Grim kembali menelan hasil mengecewakan dan tetap berada di dasar klasemen tanpa satu pun poin dari lima laga.
Hasil ini sekaligus menutup peluang Ajax untuk melangkah ke fase berikutnya.
Benfica Buka Laga dengan Intensitas Tinggi
Sejak peluit pertama, Benfica langsung menampilkan pendekatan agresif yang membuat Ajax terkejut.
Baru enam menit berjalan, sebuah situasi bola mati berubah menjadi gol pembuka.
Berawal dari sepak pojok, Rios memaksa Jaros melakukan penyelamatan, namun bola liar jatuh di kaki Samuel Dahl.
Bek muda itu menyambar bola dengan voli keras menuju sudut atas gawang, membuat publik Amsterdam terdiam seketika.
Tertinggal cepat memaksa Ajax menaikkan tempo dan memainkan kombinasi serangan yang bergantung pada kreativitas Rayane Bounida. Winger muda itu beberapa kali memecah perhatian lewat akselerasinya, termasuk ketika melewati Dahl dan melepaskan tembakan melengkung yang masih bisa diblok Otamendi.
Meski mendominasi penguasaan bola, Ajax kerap kesulitan menembus pertahanan rapat Benfica.
Di sisi lain, Benfica memanfaatkan setiap celah transisi untuk menekan melalui Barreiro dan Pavlidis, yang beberapa kali memaksa lini belakang Ajax bekerja keras.
Peluang terbaik Ajax di babak pertama datang pada menit ke-33.
Umpan terobos brilian Bounida menemui Klaassen, namun tembakan mendatarnya berhasil dimentahkan Trubin dengan refleks cepat.
Menjelang jeda, Ajax mencoba melakukan gebrakan melalui tembakan Godts yang masih melenceng.
Benfica tetap bertahan disiplin dan mempertahankan keunggulan 1-0 hingga turun minum.
Ajax Mendominasi, Benfica Tetap Lebih Tajam
Babak kedua dibuka dengan gempuran intens dari Ajax yang menyerang dari berbagai lini.
Bounida kembali menjadi tokoh utama ketika melepaskan tembakan keras yang ditepis Trubin, disusul rangkaian sepak pojok yang gagal dimaksimalkan tuan rumah.
Momentum Ajax seharusnya berubah pada menit ke-52 ketika kombinasi apik membuat Klaassen mendapat peluang bersih kedua. Wout Weghorst mengirimkan umpan mendatar, tetapi sang kapten kembali gagal menempatkan bola dan tembakannya melebar pelan.
Benfica merespons tekanan tersebut melalui serangan balik cepat yang dipimpin Fredrik Aursnes.
Sebuah umpan tarik menemui Amar Dedic, namun tembakan rendahnya mampu ditepis Jaros untuk menjaga harapan Ajax tetap hidup.
Meski terus menekan, Ajax terlihat kehabisan ide ketika berhadapan dengan pertahanan Benfica yang sangat disiplin.
Sederet pergantian yang dilakukan Fred Grim—termasuk masuknya Gloukh, Fitz-Jim, dan Dolberg—tidak membawa perubahan besar pada kualitas penyelesaian akhir.
Dalam periode ini, Benfica mulai memperlambat tempo dan mengontrol jalannya laga dengan lebih matang.
Setiap serangan balik mereka terasa lebih berbahaya dibanding dominasi bola Ajax sepanjang babak kedua.
Gol Barreiro Menutup Asa Ajax
Ketika pertandingan memasuki menit akhir, Benfica mendapatkan momen penting yang menjadi penentu hasil.
Pada menit ke-90, Aursnes mengirim umpan terobosan presisi yang membelah pertahanan Ajax.
Leandro Barreiro berlari tanpa penjagaan dan menyambut bola dengan tembakan kaki kiri menghujam sudut atas.
Jaros tidak memiliki ruang untuk bereaksi, dan gol ini mengunci kemenangan Benfica sekaligus membungkam harapan tuan rumah untuk menyamakan kedudukan.
Tambahan waktu tidak menghadirkan perubahan berarti.
Benfica mempertahankan ketenangan mereka dan menutup laga dengan kemenangan 2-0, membawa pulang tiga poin perdana musim ini.
Sebaliknya, Ajax kembali menelan kekalahan menyakitkan di hadapan pendukung sendiri.
Dengan nol poin dari lima laga, perjalanan mereka di kompetisi ini hampir pasti berakhir di fase liga.
Susunan Pemain
AJAX (4-2-3-1):
Vitezslav Jaros; Owen Wijndal, Youri Baas, Josip Sutalo, Youri Regeer; Kenneth Taylor, Ko Itakura; Davy Klaassen, Mika Godts, Rayane Bounida; Wout Weghorst.
BENFICA (4-2-3-1):
Anatoliy Trubin; Samuel Dahl, Nicolas Otamendi, Antonio Silva, Amar Dedic; Fredrik Aursnes, Enzo Barrenechea; Heorhii Sudakov, Leandro Barreiro, Richard Rios; Vangelis Pavlidis.