JAKARTA - Perkembangan pasar smartphone kelas flagship semakin menarik dengan munculnya pilihan chipset yang menawarkan performa tinggi tanpa harus berada di level paling premium.
Melanjutkan strategi diversifikasi produknya, Qualcomm resmi merilis Snapdragon 8 Gen 5 sebagai opsi yang berada satu tingkat di bawah Snapdragon 8 Elite Gen 5. Langkah ini membuka peluang bagi vendor untuk menghadirkan ponsel flagship dengan harga lebih terjangkau, tetapi tetap membawa fitur kelas atas.
Peluncuran Snapdragon 8 Gen 5 berlangsung pada Rabu, dan menjadi bukti bahwa Qualcomm ingin memberikan lebih banyak opsi performa di kelas premium.
Meski tidak sekuat varian Elite, chipset ini membawa sebagian besar teknologi utama—mulai dari arsitektur CPU Oryon, GPU Adreno generasi terbaru, hingga kemampuan AI on-device yang semakin diandalkan di ekosistem perangkat modern.
Dengan proses fabrikasi 3 nm yang sama seperti varian Elite, Snapdragon 8 Gen 5 menawarkan efisiensi tinggi sambil menjaga kemampuan komputasi yang kompetitif. Perbedaan utama hanya terletak pada kecepatan clock yang sedikit dipangkas, sehingga performanya lebih moderat namun tetap unggul dibanding generasi non-elite sebelumnya.
Performa CPU dan GPU Mengalami Lompatan Signifikan
Di sisi CPU, Snapdragon 8 Gen 5 mengusung konfigurasi yang terdiri atas dua prime cores berkecepatan hingga 3,8 GHz dan enam performance cores hingga 3,32 GHz. Kecepatan ini memang di bawah Snapdragon 8 Elite Gen 5 yang mencapai 4,6 GHz dan 3,62 GHz, tetapi tetap jauh lebih kuat dibanding Snapdragon 8 Gen 3 yang dirilis pada 2023.
Qualcomm mengklaim peningkatan performa CPU mencapai 36 persen dibanding generasi sebelumnya. Sementara di sektor GPU, peningkatan mencapai 11 persen berkat penyempurnaan arsitektur Adreno terbaru. Kombinasi keduanya membuat pengalaman gaming di chipset ini semakin stabil, termasuk untuk judul-judul dengan tuntutan grafis tinggi.
Efisiensi daya juga ditingkatkan, sehingga perangkat yang menggunakan chipset ini diklaim mampu menjalankan multitasking dengan lebih responsif, lebih hemat energi, serta menjaga suhu tetap stabil dalam penggunaan berat.
Qualcomm menyatakan bahwa secara teori performanya memang tidak menyamai varian Elite, tetapi posisinya jelas lebih kuat dibanding chip flagship non-elite lainnya.
Pemangkasan Fitur agar Harga Chip Tetap Kompetitif
Sebagai upaya menjaga harga chipset ini lebih terjangkau bagi vendor, Qualcomm melakukan beberapa penyesuaian fitur. Meski arsitektur GPU Adreno baru tetap dipertahankan, beberapa fitur kelas atas yang eksklusif di varian Elite dipangkas.
Perbedaan ini juga terlihat pada kemampuan AI. Snapdragon 8 Gen 5 tetap mengusung mesin AI Hexagon terbaru yang mampu menjalankan proses generatif langsung di perangkat, mendukung multimodal, hingga pengenalan konteks lewat sensor hub. Namun, performa mentahnya lebih rendah dibanding versi Elite.
Di sisi konektivitas, chipset ini masih memakai modem 5G X80 yang mendukung mmWave dan sub-6 GHz. Hanya saja, kecepatan puncaknya sedikit lebih rendah. Dari sisi penyimpanan, Snapdragon 8 Gen 5 hanya mendukung UFS 4.0, bukan UFS 4.1 seperti di Elite.
Meski demikian, sebagian besar fitur lainnya tetap sama. Pengguna tetap mendapatkan dukungan WiFi 7, Bluetooth 6.0, Ultra Wideband (UWB), perekaman video 4K frame tinggi, hingga pemrosesan foto tiga jalur 20-bit yang biasanya hadir di perangkat premium.
Dirancang untuk Flagship Terjangkau dengan Fitur Modern
Qualcomm memosisikan Snapdragon 8 Gen 5 sebagai solusi bagi vendor smartphone yang ingin menghadirkan pengalaman flagship tanpa harga yang menembus kelas ultra-premium. Chipset ini ditujukan bagi perangkat yang tetap mengusung fitur modern, performa tinggi, kecerdasan buatan on-device, serta kemampuan gaming yang kuat.
Perangkat yang menggunakan chipset ini tetap akan menawarkan kualitas flagship, tetapi dengan nilai ekonomis lebih baik. Hal ini membuka ruang bagi berbagai brand untuk meluncurkan lini smartphone flagship menengah yang tetap bertenaga pada 2025–2026.
Snapdragon 8 Gen 5 menjadi alternatif strategis bagi vendor yang ingin bersaing di pasar premium tanpa harus mengorbit ke harga yang sama dengan perangkat ber-chipset Elite Gen 5.
OnePlus Menjadi yang Pertama Mengadopsi Snapdragon 8 Gen 5
Menurut laporan The Verge yang dikutip KompasTekno, OnePlus menjadi vendor pertama yang memastikan penggunaan Snapdragon 8 Gen 5 di perangkat terbarunya, OnePlus 15R. Ponsel ini dijadwalkan rilis pada 17 Desember di Amerika Serikat.
Selain OnePlus, Qualcomm juga mengumumkan bahwa merek lain seperti Motorola dan Vivo akan segera merilis perangkat bertenaga chipset baru ini dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 8 Gen 5 mendapat sambutan positif dari ekosistem vendor yang ingin menawarkan alternatif flagship yang tidak terlalu mahal.
Kehadiran chipset ini diprediksi akan menjadi daya tarik pasar, terutama di segmen pengguna yang menginginkan performa tinggi untuk bermain gim, aktivitas kreatif, fotografi, maupun pemrosesan AI langsung di perangkat tanpa harus membeli ponsel dengan harga tertinggi.
Dengan berbagai penyesuaian fitur dan peningkatan teknologi yang ditawarkan, Snapdragon 8 Gen 5 menjadi salah satu chipset yang diperkirakan akan mendominasi banyak perangkat flagship 2026.