JAKARTA - Keberhasilan kontingen Indonesia memenuhi target medali emas di ajang SEA Games 2025 menjadi momen penting bagi dunia olahraga nasional.
Capaian tersebut tidak hanya mencerminkan hasil kerja keras atlet di arena pertandingan, tetapi juga buah dari proses panjang pembinaan dan persiapan yang dilakukan secara konsisten.
Di tengah persaingan ketat antarnegara Asia Tenggara, Indonesia mampu menunjukkan daya saing yang kuat. Raihan medali yang terus bertambah hingga akhir kompetisi menjadi bukti bahwa olahraga nasional berada di jalur yang tepat menuju prestasi yang lebih tinggi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, menyampaikan rasa syukur atas tercapainya target medali emas yang telah ditetapkan sejak awal. Ia menilai keberhasilan ini sebagai pencapaian kolektif seluruh elemen olahraga Indonesia.
Capaian Medali dan Posisi Indonesia di Klasemen
Hingga saat ini, Indonesia mengoleksi total 282 medali pada SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand. Perolehan tersebut terdiri dari 80 medali emas, 92 medali perak, dan 110 medali perunggu.
Dengan capaian tersebut, Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara. Posisi ini berada tepat di bawah tuan rumah Thailand dan berhasil mengungguli Vietnam dalam persaingan perolehan medali.
Target 80 medali emas dipastikan tercapai setelah tim putri kabaddi Indonesia berhasil meraih podium tertinggi. Tim nasional tersebut tampil solid dan mampu mengamankan kemenangan tipis atas Malaysia di nomor women three stars finals.
Kemenangan dengan skor 24-23 itu menjadi momen penentuan yang mengukuhkan capaian target emas Indonesia. Keberhasilan tersebut sekaligus menambah semangat kontingen Merah Putih di sisa pertandingan.
Kontribusi Cabang Olahraga Unggulan
Selain dari cabang kabaddi, tambahan medali emas Indonesia juga datang dari sejumlah cabang olahraga lain. Triathlon, perahu naga, modern pentathlon, serta panahan turut menyumbang prestasi gemilang bagi Indonesia.
Cabang panahan menjadi salah satu penopang penting dalam perolehan emas. Nomor women’s team compound dan women’s individual compound berhasil mendongkrak posisi Indonesia dalam klasemen SEA Games 2025.
Keberhasilan dari berbagai cabang ini menunjukkan pemerataan prestasi atlet Indonesia. Tidak hanya bergantung pada satu atau dua cabang unggulan, tetapi juga didukung kekuatan di berbagai nomor pertandingan.
Raihan emas dari beragam cabang olahraga mencerminkan efektivitas program pembinaan atlet nasional. Hasil ini juga menjadi indikator bahwa investasi jangka panjang di sektor olahraga mulai membuahkan hasil yang positif.
Apresiasi Erick Thohir untuk Atlet dan Tim
Menpora Erick Thohir memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh atlet Indonesia yang telah berjuang di SEA Games 2025. Ia menilai para atlet menunjukkan dedikasi, disiplin, dan semangat juang yang luar biasa demi mengharumkan nama bangsa.
“Alhamdulillah Indonesia sukses menembus target 80 emas. Ini semua berkat perjuangan para atlet yang gigih, dan tak kenal menyerah," kata Erick Thohir.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam persiapan hingga pelaksanaan SEA Games. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara atlet, pelatih, dan jajaran pendukung.
"Terima kasih, kalian adalah pahlawan olahraga yang membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya terus berkumandang dari arena ke arena SEA Games," ujarnya.
Erick Thohir turut mengucapkan terima kasih kepada para official dan ketua umum federasi cabang olahraga. Ia menilai peran mereka sangat penting dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada atlet selama proses persiapan hingga pertandingan.
"Kemudian juga terima kasih untuk para official, serta para ketua umum federasi yang selama masa persiapan sampai pelaksanaan SEA Games selalu bersama para atlet terus memberikan motivasi," lanjutnya.
Makna Posisi Kedua dan Pesan ke Depan
Selain pencapaian target emas, Erick Thohir menyoroti arti penting posisi kedua yang diraih Indonesia. Menurutnya, hasil tersebut memiliki nilai historis bagi perjalanan olahraga nasional di kawasan Asia Tenggara.
“Kita juga bersyukur kita menempati peringkat kedua sampai saat ini, di mana setelah tahun 1995, saat kita tidak menjadi tuan rumah, kita hanya bisa maksimal ada di ranking tiga," tegas Erick Thohir.
Ia menambahkan bahwa capaian ini menandai kebangkitan prestasi Indonesia di tingkat regional. Posisi tersebut dinilai sebagai langkah maju dalam merangkai kembali catatan positif olahraga nasional.
"Artinya kita merangkai kembali sejarah baru catatan baik Indonesia di pentas olahraga Asia Tenggara seperti pesan Bapak Presiden," ujarnya.
Meski demikian, Erick Thohir mengingatkan agar seluruh elemen olahraga nasional tidak terlena oleh euforia. Ia menekankan bahwa tantangan berikutnya sudah menanti, termasuk persiapan menuju ajang yang lebih besar.
“Kita boleh berbangga atas pencapaian kita saat ini. Tapi jangan tenggelam dalam euforia," ungkap Menpora RI itu.
Ia mengajak seluruh pihak untuk kembali fokus dan memperkuat persiapan. Menurutnya, konsistensi dan disiplin menjadi kunci agar Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi.
"Kita harus segera kembali rapatkan barisan, kembali fokus dan jalani pemusatan latihan untuk kembali berjuang di Asian Games 2026,” pungkasnya.
