JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) mengumumkan keberhasilan memenangkan tender penyediaan Marine Fleet Charter dari PT Layar Nusantara Gas (PT LNG).
Kontrak ini terkait Proyek Genting Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) dengan total nilai estimasi mencapai Rp2,39 triliun.
Perjanjian ini berlaku sepanjang jangka waktu charter hingga 18 tahun. Dalam proyek ini, ELPI akan membangun enam unit kapal yang nantinya disewakan kepada PT LNG dengan skema time charter. Langkah ini sekaligus memperkuat lini bisnis offshore perseroan.
Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo, menyampaikan bahwa armada ini akan digunakan untuk mendukung berbagai aktivitas operasional, termasuk transportasi awak kapal, pemindahan pilot, patroli keamanan, dan tug assistance.
Jenis Armada dan Fungsi Operasional
Enam unit kapal yang dibangun ELPI mencakup satu unit Crew Boat, satu Pilot Boat, satu Offshore Supply Vessel (OSV), serta tiga Multi-Purpose Tug. Armada ini dirancang untuk menunjang operasi ship-to-ship, pengiriman logistik, dan kegiatan pendukung lain dari basis suplai di Sorong.
“Seluruh aktivitas ini bertujuan untuk mendukung operasional Proyek Genting FLNG di Teluk Bintuni, Papua Barat,” ujar Wawan. Dengan pengelolaan armada yang profesional, ELPI menegaskan kesiapan memenuhi standar keamanan dan efisiensi tinggi di area operasi.
Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra, menekankan bahwa kontrak ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat bisnis offshore. Perusahaan melihat proyek ini sebagai peluang untuk meningkatkan kapabilitas maritim dan memperluas portofolio layanan energi.
Timeline Pembangunan dan Operasional Kapal
Pembangunan enam unit kapal ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal III hingga kuartal IV 2028. Jadwal ini disesuaikan dengan timeline proyek dan pemenuhan seluruh persyaratan kontraktual sebelum disewakan kepada PT LNG.
ELPI juga akan menyediakan layanan terintegrasi termasuk penyediaan awak kapal yang kompeten, perizinan seperti shifting permit, serta dukungan operasional seperti perawatan kapal, suku cadang, dan peralatan pendukung lainnya. Dengan pendekatan ini, ELPI memastikan layanan maritim berstandar tinggi dan andal.
Menurut Eka Taniputra, kontrak jangka panjang ini mencerminkan kepercayaan PT LNG terhadap kapabilitas ELPI dalam menyediakan layanan maritim untuk proyek energi berskala besar. Hal ini sekaligus memperkuat posisi ELPI dalam industri offshore di kawasan Asia Pasifik.
Potensi Ekspansi dan Strategi Bisnis Jangka Panjang
PT Layar Nusantara Gas merupakan perusahaan yang membangun dan mengoperasikan fasilitas Genting FLNG, bagian dari Genting Group. Proyek ini diperkirakan menjadi FLNG ke-9 di dunia dan yang pertama di Indonesia.
ELPI melihat proyek Genting FLNG sebagai portofolio strategis yang membuka peluang ekspansi ke kawasan Asia Pasifik. Dua tahun terakhir, ELPI telah berekspansi ke Malaysia dan Brunei, membuktikan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari klien internasional.
Wawan Heri Purnomo menambahkan bahwa LNG merupakan bagian dari Genting Group yang berskala internasional. Dengan kontrak ini, ELPI tidak hanya memperkuat bisnis maritim domestik tetapi juga memperluas jaringan operasional di luar negeri, memperkokoh posisi perusahaan di sektor offshore.
Langkah strategis ini diharapkan mendongkrak reputasi ELPI sebagai penyedia layanan maritim andal. Selain itu, proyek ini mendukung transformasi perusahaan dalam menghadapi permintaan global untuk layanan energi dan logistik berkualitas tinggi.