Saham

Saham Big Caps Tahan Pelemahan IHSG di Pekan Akhir Desember 2025

Saham Big Caps Tahan Pelemahan IHSG di Pekan Akhir Desember 2025
Saham Big Caps Tahan Pelemahan IHSG di Pekan Akhir Desember 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja yang lesu sepanjang pekan 22–24 Desember 2025. 

Meski demikian, sejumlah saham berkapitalisasi besar berhasil menahan laju penurunan indeks.

Saham-saham ini menjadi penopang IHSG, bahkan masuk dalam jajaran top leaders. Penguatan mereka membantu mengurangi tekanan dari saham-saham yang melemah dan menjaga sentimen investor tetap stabil.

Secara keseluruhan, meski IHSG turun, kontribusi positif saham-saham big caps memberikan bantalan penting bagi pasar menjelang akhir tahun.

Saham Berkapitalisasi Jumbo Jadi Penopang IHSG

PT MD Entertainment Tbk. (FILM) menjadi saham paling berpengaruh terhadap IHSG pekan ini. Saham FILM naik 32,2% dan memberikan kontribusi 23,49 poin, tertinggi di antara top leaders lainnya.

Sementara itu, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) mencatat penguatan 1,47% dan menambah 5,44 poin bagi IHSG. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) juga ikut mendorong indeks dengan kenaikan 22,87%, berkontribusi 4,70 poin.

Selain ketiga saham tersebut, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) turut memberi dorongan positif, masing-masing sebesar 4,49 poin dan 4,24 poin terhadap indeks.

Perusahaan Lain yang Berikan Dukungan

Beberapa saham lain juga memberikan kontribusi signifikan terhadap IHSG. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menambah 2,92 poin, sedangkan PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) berkontribusi 2,79 poin.

PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) naik 10,29% dan mendorong 2,04 poin. Sementara PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. (YULE) dengan penguatan 22,22% menyumbang 1,68 poin, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menambah 1,64 poin.

Kinerja saham-saham ini membantu IHSG tetap berada di kisaran 8.500 meski menghadapi tekanan dari beberapa saham besar yang melemah.

Aktivitas Transaksi dan Kapitalisasi Pasar

Meski ada penopang dari saham big caps, IHSG secara keseluruhan melemah 0,83% menjadi 8.537,91 dari posisi 8.609,55 pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar menurun 1,17% menjadi Rp15.603 triliun.

Frekuensi transaksi harian menurun 2,23% menjadi 2,74 juta kali transaksi, sedangkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) turun 30,91% menjadi Rp23,7 triliun. Volume transaksi harian juga lebih lengang, turun 18,44% menjadi 38,34 miliar saham.

Investor asing tercatat membukukan nilai beli bersih Rp2,45 triliun pada Rabu, meski sepanjang 2025 mereka mencatatkan jual bersih Rp18,36 triliun. Aktivitas ini menunjukkan investor tetap selektif dalam memilih saham di tengah tren pasar yang menurun.

Saham Top Leaders yang Tahan Laju Penurunan

Daftar sepuluh saham yang menjadi penopang IHSG selama pekan ini diisi oleh FILM, TLKM, INCO, BUMI, ASII, ANTM, IMPC, TCPI, YULE, dan AMRT. FILM memberikan kontribusi paling signifikan, diikuti TLKM dan INCO yang tetap menjaga stabilitas indeks.

Penguatan saham-saham ini penting untuk meredam tekanan dari saham-saham big caps lain yang melemah. Hal ini menunjukkan peran strategis saham top leaders dalam menjaga arah pasar secara keseluruhan.

Kinerja positif saham-saham penopang ini memberi optimisme bagi investor menjelang penutupan tahun dan menjadi indikator penting untuk awal perdagangan 2026.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index